Blog yang menghimpun konten ilmu yang bermanfaat

​Ingin Minum Telaga Nabi? Jagalah Dari Berbuat Bid’ah

​Ingin Minum Telaga Nabi? Jagalah Dari Berbuat Bid’ah

Jika ingin meminum telaga Nabi maka jagalah dirimu dari berbuat bid’ah

Telaga Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam adalah Telaga al-Kautsar sebagaimana dijelaskan dalam hadits lain. Kaum Muslimin minum darinya saat kehausan di Padang Mahsyar. Manusia berada di Padang Mahsyar selama 50.000 tahun berdasar hadits shahih.

“ Telagaku (panjang dan lebarnya) satu bulan perjalanan. Airnya lebih putih daripada susu, aromanya lebih harum daripada minyak kesturi, bejananya sebanyak bintang di langit. Barangsiapa yang minum darinya, ia tidak akan haus lagi selamanya.” (al-Bukhari, no. 6093 dan Muslim, no. 4294)


“ Wahai Rasulullah, apakah pada hari itu Anda mengenali kami?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “ Ya. Kalian punya tanda yang tidak dimiliki oleh seorangpun dari umat lain. Kalian datang kepadaku dengan dahi dan kaki bercahaya putih karena wudhu.” ( Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 364)

Maka Nabi pun mengenali umatnya yang datang ke telaganya. Semuanya kalau bisa minum, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sayang pada umatnya.

Namun ada sejumlah orang Islam, umat Nabi yang diusir dan tidak dapat mendekat ke telaga tersebut. Apalagi minum. Siapakah mereka?

“ Aku adalah pendahulu kalian menuju telaga. Siapa saja yang melewatinya, pasti akan meminumnya. Dan barangsiapa meminumnya, niscaya tidak akan haus selamanya. Nanti akan lewat beberapa orang yang melewati diriku, aku mengenali mereka dan mereka mengenaliku, namun mereka terhalangi menemui diriku.” ( Bukhari, no. 6528 dan Muslim, no. 4243)

Orang yang membuat-buat atau mengubah-ubah agama Islam sepeninggal Nabi. Dan mereka adalah orang-orang Islam, dikenali dari bekas wudhunya. Karena mengubah agama ini sama saja dengan tidak berpegang teguh kepada 2 warisan utama Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam: Kitabullah wa Sunnati.


“ Aku tinggalkan 2 perkara yang kalian TIDAK AKAN TERSESAT SELAMANYA jika kalian berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah wa Sunnati. Keduanya tidak akan berpisah hingga bertemu di telagaku.” ( HR. Hakim, hadits shahih)

Jika ngaku mencintai Alquran dan Nabi maka janganlah berbuat bid’ah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : ​Ingin Minum Telaga Nabi? Jagalah Dari Berbuat Bid’ah

  • Mati Melawan Begal, adalah Mati Syahid Mati Melawan Begal, adalah Mati Syahid  Ternyata orang yang membela diri dari tukang bekal atau perampok, lantas ia mati, maka ia bisa dicatat syahid. Adapun ji ...
  • halalkah penghasilan penyanyi?Sering kali, penyanyi bus kota mengatakan kepada para penumpang, sebelum mereka meminta imbalan atas nyanyian yang mereka dendangkan, “Ikhlas dari Anda, halal buat kam ...
  • Hakikat Syirik Seperti Apakah? Hakikat Syirik  Ibnu al Qayyim rahimahullah berkata dlm menjelaskan kekejian dan kebobrokan kesyirikan: “Allah telah mengabarkan bahwa Dia mengutus para r ...
  • tertipu waktu Waktu berlalu begitu halus menipu. Tadi pagi belum sempat dzikir pagi tau-tau sudah menjelang siang. Belum sempat sedekah pagi matahari sudah meninggi.Rencananya jam 9.0 ...
  • Akhir hayat pembela nabi palsuMENGENASKAN, KEMATIAN NURUDDIN, KHALIFAH PERTAMA AJARAN AHMADIYAH [1]PENDAHULUANMirza Ghulâm Ahmad al-Qâdiyani telah membuka pintu fitnah besar, yaitu pengakuan diri seb ...

0 komentar:

Posting Komentar